BPK Temukan Kejanggalan Anggaran Pendidikan Rp 24,1 Triliun

Indikasi Kerugian Negara Rp 28 Miliar

BPK Temukan Kejanggalan Anggaran Pendidikan Rp 24,1 Triliun
BPK Temukan Kejanggalan Anggaran Pendidikan Rp 24,1 Triliun

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan mengatakan, persentse serapan anggaran terkecil ada di tempatnya (sekitar 15 persen). Dia mengatakan penggunaan anggaran Kemendikbud 2013 baru efektif mulai Mei lalu.

Anggota Komisi X DPR Ahmad Zainudin mengatakan, dirinya prihatin terhadap serapan anggaran Kemendikbud yang minim dan belum optimal. Dia menyebutkan, Kemendikbud tidak bisa menyalahkan blokir Kemenkeu. "Serapan rendah ini karena perencanaan anggaran yang tidak matang," paparnya.

Dia berharap Kemendikbud menggenjot serapan anggaran di sisa bulan ini. Persoalan-persoalan internal di Kemendikbud harus diselesaikan supaya serapan lancar.dia berharap Kemendikbud tidak mengulangi kelemahan tahun lalu, yang mengumbar banyak kegiatan di akhir tahun. (wan)


JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh tadi malam membeber hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun anggaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News