Polri dan Kejagung Diminta Serius Tangani Korupsi Dana Pendidikan

Polri dan Kejagung Diminta Serius Tangani Korupsi Dana Pendidikan
Polri dan Kejagung Diminta Serius Tangani Korupsi Dana Pendidikan

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Monitoring Pelayanan Publik ICW Febri Hendri mengatakan, korupsi sektor pendidikan sangat memprihatinkan. Bahkan tidak sejalan dengan tujuan pendidikan untuk mendidik orang-orang agar jadi kredibel dan berintegritas. Namun nyatanya korupsi sektor pendidikan malah makin meningkat.

"Hampir semua institusi pendidikan, terutama semua jenjang satuan pendidikan tercemar korupsi. Dalam jangka waktu sepuluh tahun, korupsi pendidikan masih menggunakan modus yang sama. Obyeknya pun serupa setiap tahun," kata Febri di Sekretarian ICW, jakarta Selatan, Rabu (28/8).

Ditegaskan Fenri, korupsi sektor pendidikan sangat mencederai hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Dana pendidikan seharusnya dipergunakan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, malah dikorupsi.

Karena itu ICW meminta agar Bareskrim Mabes Polri dan Jampidsus Kejagung untuk lebih serius memantau penindakan kasus korupsi pendidikan di daerah. Terutama soal tindak lanjut penanganan kasusnya.

Menurutnya pengelolaan anggaran pendidikan harus dibarengi peningkatan pengawasan dan partisipasi publik. Sekolah, Dinas Pendidikan, Kemendikbud, dan lembaga lain yang mengelola dana pendidikan wajib membuka perencanaan dan anggaran ke masyarakat.

"BPK harus lebih aktif melakukan audit terhadap dana-dana pendidikan yang rutin dialokasikan, seperti DAK dan BOS. Lewat audit, kita dapat meningkatkan pengawasan terhadap dana-dana pendidikan," pungkasnya.(fat/jpnn)

 


JAKARTA - Koordinator Monitoring Pelayanan Publik ICW Febri Hendri mengatakan, korupsi sektor pendidikan sangat memprihatinkan. Bahkan tidak sejalan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News