Gerakan Kampus Berdampak Dorong Perguruan Tinggi Jadi Pusat Solusi Masyarakat

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sains, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemdiktisaintek) resmi meluncurkan gerakan Kampus Berdampak pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei lalu.
Gerakan itu merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai luhur Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara, yaitu “Dengan ilmu kita menuju kemuliaan, dengan amal kita menuju kebajikan.”
"Ini mengajarkan bahwa ilmu bukan disimpan di rak buku atau dibingkai dalam peringkat melainkan dihidupkan dalam tindakan," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Kemdiktisaintek Prof. Khairul Munadi, dipantau dari YouTube Kemdiktisaintek, Kamis (8/5).
Ilmu juga harus bergerak membumi dalam amal dan menjelma menjadi kekuatan yang mentransformasi kehidupan.
Kutipan itu menjadi pengingat bahwa ilmu pengetahuan harus dihidupkan dan berdampak dalam tindakan nyata, tidak sekadar disimpan dalam buku atau peringkat akademik.
"Dalam semangat inilah kita menggulirkan gerakan Kampus Berdampak," ujarnya.
Dia melanjutkan perguruan tinggi dilahirkan untuk tidak jauh dari hiruk pikuk kehidupan masyarakat.
Ia harus hadir sebagai suluh peradaban yang menerangi jalan, menyatukan harapan, dan menjadi ruang bagi tumbuhnya perubahan.
Gerakan Kampus Berdampak mendorong perguruan tinggi jadi pusat solusi masyarakat
- Prof. Adnan Hamid Resmi Pimpin Universitas Pancasila
- Universitas Bhayangkara Jakarta Raih Akreditasi Unggul
- Kemdiksainstek: Gerakan #KampusBerdampak Bukti MBKM Berlanjut
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Dukung Pendirian Universitas Sunan Gresik
- IKA UB 2025 Kumpulkan Donasi Rp 1 Miliar untuk Dana Abadi Kampus Saat Berhalalbihalal
- Gelar Halalbihalal Nasional, Alumni Universitas Janabadra Teguhkan Semangat Kampus Kebangsaan