BPKH Siapkan Siskehat, Dana Haji Bisa Dipantau Real Time

jpnn.com, JAKARTA - Permintaan Wakil Presiden Kiai Ma'ruf Amin agar di masa mendatang subsidi biaya haji bisa dikurangi secara bertahap, langsung disikapi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Menurut Kepala BPKH Anggito Abimanyu, pihaknya siap melakukan berbagai upaya agar dana haji yang dikelola bisa memberikan lebih banyak manfaat bagi jemaah haji.
Sesuai permintaan Wapres, subsidi biaya haji akan tetap diberikan tetapi tidak terlalu besar.
Sebab, subsidi haji yang terlalu besar akan menggangu skema pengelolaan dana haji yang saat ini dikelola BPKH.
"Kami siap melakukan perbaikan pengelolaan keuangan haji. Salah satunya, pada 2021 ini BPKH sudah menyiapkan Sistem Keuangan Haji Terpadu atau Siskehat," terang Anggito Abimanyu dalam media briefing daring, Rabu (13/1).
Sistem ini, jelasnya, akan segera dirilis. Bila Kemenag memiliki sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (siskohat), maka BPKH punya Siskehat.
Kalau di Siskohat itu ada data jemaah, maka di Siskehat semua transaksi keuangan haji ada.
Sistem ini, lanjut Anggito, akan menggabungkan seluruh pihak yang ada dalam ekosistem keuangan haji. Mulai dari jemaah, bank penerima setoran (BPS), manajer investasi, hingga mitra kemaslahatan.
BERITA TERKAIT
- BPKH Siapkan Hunian Bagi Penyintas Gempa di Sigi dan Donggala
- BPKH Luncurkan Program Integrasi Keuangan Haji Sistem Aplikasi Nyata
- BPKH: Usia 6 Tahun Sudah Bisa Mendaftar Haji
- Kinerja BPKH di 2020 Cemerlang, Saldo Dana Haji Capai Rp143,1 Triliun
- Genjot Pembiayaan Rumah, BTN Syariah Siap Berkolaborasi dengan BPKH
- BPKH Usulkan Jemaah Haji Batal Berangkat dapat Kompensasi