BPN Sebut Digitalisasi Pendaftaran Tekan Ruang Gerak Mafia Tanah

jpnn.com, JAKARTA - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sunraizal menilai langkah mendaftarkan seluruh bidang tanah ditujukan untuk menekan ruang gerak mafia tanah.
"Pertama ada titik koordinat, ada NIB (Nomor Induk Bidang tanah) kemudian terpetakan kita digitalisasi, dengan digitalisasi warkahnya tidak mudah hilang," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (6/1).
Selain mempercepat pendaftaran tanah Kementerian ATR/BPN juga akan tegas mendisiplinkan pegawai yang terbukti bekerja sama dengan mafia tanah.
"Di internal sudah sampai 125 orang ditambah dalam proses sekarang ini sekitar 20 orang mulai dari hukuman berat, pemberhentian, penurunan pangkat sampai disiplin ringan," papar Sunraizal.
Menurutnya kejahatan mafia tanah bersifat extraordinary, maka dari itu penanganannya diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak.
"Penanganannya diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak baik Kepolisian, Jaksa Agung, Mahkamah Agung, dan aparat penegak hukum lainnya," ujar Irjen Kementerian ATR/BPN. (mcr18/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Selain mempercepat pendaftaran tanah Kementerian ATR/BPN juga akan tegas mendisiplinkan pegawai yang terbukti bekerja sama dengan mafia tanah.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Mercurius Thomos Mone
- Kronologi Kasus Mbah Tupon Diduga Korban Mafia Tanah
- Mbah Tupon Korban Mafia Tanah? Ini Kata Kombes Ihsan
- PP Hima Persis Hadirkan Aplikasi Satind Sebagai Upaya Digitalisasi Organisasi
- Manfaatkan Digitalisasi, PLN IP Sukses Jaga Keandalan Pasokan Listrik Selama Libur Lebaran
- Anggota Dewan DIY Dorong Terwujudnya Regulasi Smart Province
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?