BPN Tuding Situng 2019 Tidak Lebih Baik dari Situng 2004
jpnn.com, JAKARTA - Jurkamnas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Ahmad Riza Patria menyebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) banyak melakukan kesalahan entri data formulir C1 ke Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) di situs pemilu2019.kpu.go.id.
Menurut Riza, BPN Prabowo - Sandiaga telah melaporkan KPU terkait salah entri itu ke Bawaslu RI. Meski di sisi lain, politikus Gerindra itu tidak membeberkan jumlah kesalahan entri data yang dilakukan KPU.
"Ya, datanya kan banyak, ya. Semua datanya sudah kami sampaikan, ya. Semua data, hari ini, sore juga akan datang lagi dari BPN Prabowo - Sandiaga menyampaikan data-data daripada salah entri," ucap dia, Jumat (3/5/2019).
BACA JUGA: Bawa Nama DPR, Dua Anak Buah Prabowo Datangi KPU RI
Riza menginginkan KPU memperbaiki diri. Temuan kesalahan entri data harus diluruskan. Tidak hanya itu, KPU diminta menyempurnakan Situng di situs pemilu2019.kpu.go.id.
Menurut Riza, teknologi dalam Situng di pemilu2019.kpu.go.id sudah ketinggalan zaman. Dia lantas membandingkan kesempurnaan Situng 2004 yang tidak memungkinkan terjadinya kesalahan entri data.
"Waktu 2004 itu Situngnya lebih baik, software-nya juga baik. Ketika itu, Situng 2004 tidak memungkinkan terjadinya kesalahan entri," ucap dia.
BACA JUGA: BPN Prabowo Ngebet Situng Pemilu Disetop, Kagak Salah Itu?
Riza meminta KPU menyetop situs pemilu2019.kpu.go.id. Sebab kesalahan entri data memunculkan keresahan di tataran masyarakat.
- Pentingnya Dukungan Desa dalam Optimalisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- RK-Suswono Bakal Umumkan Timses, Ahmad Riza Dikunci Jadi Ketua
- Ridwan Kamil Ungkap Calon Kuat Ketua Timses, Dulu Pendamping Anies di Jakarta, Siapa?
- Pencalonan Riza Patria di Pilkada Tangsel Ditarik Gerindra, Ternyata Ini Penyebabnya
- Bentuk Posko, Sasha Tutuko Komitmen Selesaikan Permasalahan Warga DKI