BPOM Diminta Edukasi Pelaku UMKM selaku Ujung Tombak Keamanan Pangan

BPOM Diminta Edukasi Pelaku UMKM selaku Ujung Tombak Keamanan Pangan
Kegiatan lenyuluhan keamanan pangan bagi Industri Rumah Tangga (IRTP) bersama BPOM di Kota Cirebon yang menghadirkan anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher sebagai narasumber. Foto source for JPNN.com

jpnn.com - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) diminta untuk mengedukasi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi ujung tombak keamanan pangan.

Hal itu disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher saat menjadi narasumber dalam Kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi Industri Rumah Tangga (IRTP) bersama BPOM di Kota Cirebon, Kamis (16/11).

"BPOM sebagai lembaga pemegang otoritas pengawasan pangan dan obat harus mendidik para pelaku UMKM agar memiliki kesadaran keamanan pangan yang tinggi sehingga produksi pangan olahan dari industri rumah tangga terjamin aman dan sehat," kata Netty.

Menurut Netty, peran pelaku UMKM tidak boleh dianggap enteng karena selain menggerakkan ekonomi nasional, UMKM yang persentasenya 99 persen dari pelaku usaha di Indonesia ini juga memiliki peran penting dalam menjaga dan mendukung kesehatan masyarakat.

Kesadaran pelaku UMKM pangan olahan dalam memastikan penggunaan bahan  yang sehat, aman serta bebas bahan berbahaya dan beracun tentu berkontribusi besar terhadap kesehatan masyarakat.

"Terutama pada saat ini kecenderungan masyarakat untuk membeli makanan jadi di luar rumah makin tinggi," tambah Netty.

Anggota DPR RI dapil Cirebon-Indramayu ini mendukung penuh acara yang diselenggarakan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM bersama Dinkes Kota Cirebon tersebut.

Dia mengatakan bimbingan dan penyuluhan semacam ini sangat penting diselenggarakan secara rutin. Dengan begitu, makin banyak pelaku UMKM yang memiliki kesadaran menjaga keamanan pangan olahannya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diminta menggencarkan edukasi pelaku UMKM karena menjadi ujung tombak keamanan pangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News