BPOM Dorong Produk Probiotik Lokal Bisa Meningkatkan Perekonomian Bangsa

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendorong pengembangan produk probiotik lokal agar bisa meningkatkan perekonomian negara.
Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan perkembangan produk dari bahan dasar mikroorganisme hidup itu bisa memberikan efek baik terhadap kesehatan manusia.
Namun, produk probiotik itu harus tetap memenuhi keamanan dan kemanfaatan sesuai ketentuan regulasi dan data-data ilmiah, seperti uji klinis.
"Probiotik telah umum dikonsumsi sebagai makanan. Namun, perkembangan sains dan teknologi memberikan peluang riset dan potensi penggunaan produk probiotik yang lebih luas lagi," kata Penny dalam keterangan tertulis, Rabu (8/6).
Dalam Peraturan BPOM Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pedoman Penilaian Produk Suplemen Kesehatan Mengandung Probiotik mencantumkan persyaratan keamanan, manfaat, dan mutu yang harus dipenuhi.
Penny menyebutkan produk probiotik di Indonesia bisa dikembangkan menjadi obat-obatan, suplemen kesehatan hingga diproses menjadi makanan sehat.
BPOM pun telah menggelar pameran produk probiotik yang diikuti pelaku usaha maupun industri dalam negeri.
Pelaku usaha dalam pameran itu tentu sudah memiliki produk probiotik yang telah terdaftar di BPOM dan terdapat Nomor Izin Edar (NIE).
BPOM mendorong pengembangan produk probiotik lokal agar bisa meningkatkan perekonomian negara, simak selengkapnya.
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- Beri Pelatihan Digital Marketing, Sandiaga Uno Ingin Difabel Lebih Berdaya
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi
- Ini Makanan Mengandung Boraks Temuan BPOM Rejang Lebong
- Hadirkan Pelaku Usaha Hingga Akademisi, Kemenko PM Gelar Uji Publik Program Berdaya Bersama
- Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal AS, Bea Cukai Jaring Masukan Pelaku Usaha Lewat CVC