BPOM Juga Gandeng Masyarakat Anti-Fitnah
Di sisi lain, Badan POM juga gencar menggandeng mitra lintas sektor dan publik figur dalam berbagai kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) untuk membangun awareness masyarakat menjadi konsumen cerdas.
"Di era digital ini, kami harus memperluas metode dan jangkauan KIE dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi digital. Kami melakukan community engagement melalui edukasi kepada figur publik, influencer, dan blogger yang aktif menggunakan media sosial," bebernya.
Dengan kemampuan memengaruhi masyarakat, lanjutnya, para publik figur itu menjadi duta yang efektif untuk mengedukasi masyarakat khususnya netizen melalui penyebaran informasi obat dan makanan aman di media sosial mereka.
Tidak sampai di situ, untuk mencegah penyebaran hoaks obat dan makanan, Badan POM telah bekerja sama dengan Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI). (esy/jpnn)
Untuk mencegah penyebaran hoaks obat dan makanan, BPOM bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia alias MAFINDO.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Kiat Tasya Kamila Hadapi Anak yang Sedang Sakit Batuk-Pilek
- BPOM Sidak Ratusan Klinik Kecantikan, Lebih dari 50 Ribu Produk Berbahaya Disita
- Pakar Sebut Ancaman Bromat dalam AMDK Nyata
- AMDK Aman dikonsumsi, Ini Syarat-Syarat dari Pemerintah
- Bea Cukai Musnahkan Roti Milk Bun Asal Thailand, Jumlahnya Gak Main-Main
- BPOM Gelar Konsultasi Publik Terkait Rancangan Revisi Peraturan Bahan Kosmetik