BPOM Temukan Boraks dalam Kerupuk Gendar saat Inspeksi Takjil di Semarang

jpnn.com, SEMARANG - Balai Besar Pengawas Obat, dan Makanan (BBPOM) Semarang menemukan kandungan boraks dalam kerupuk gendar saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap jajanan takjil di sekitar Aloon-aloon Masjid Agung Semarang.
Temuan ini didapat dalam kegiatan intensifikasi pengawasan pangan yang berlangsung selama Ramadan, dan menjelang Idulfitri 1446 H.
Kepala BPOM Semarang Lintang Purba Jaya menjelaskan pengawasan ini bertujuan melindungi masyarakat dari peredaran produk pangan olahan yang Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK).
"Kami ingin memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi selama bulan suci ini aman dan bebas dari bahan berbahaya," ujarnya.
Dalam pengawasan bersama Dinas Kesehatan Kota Semarang, dan Dinas Ketahanan Pangan mengambil 84 sampel makanan untuk diuji dengan testkit cepat.
Dari hasil uji tersebut, hanya kerupuk gendar yang terdeteksi mengandung borax, sementara sampel lainnya, seperti batagor, bakso, cireng, cumi bakar, sosis, dan es kuning dinyatakan aman.
Pihaknya menegaskan jika ditemukan produk pangan mengandung bahan berbahaya, pedagang akan dibina, dan produk tersebut harus diturunkan serta dilarang dijual.
Selain itu, akan dilakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengidentifikasi produsen yang bertanggung jawab.
BPOM menemukan kandungan boraks dalam kerupuk gendar saat sidak takjil Kota Semarang.
- Viral Pengemudi Mazda CX-5 Terobos Palang Tol Gayamsari Semarang, Kabur Tanpa Bayar
- Ini Makanan Mengandung Boraks Temuan BPOM Rejang Lebong
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- Temukan Pangan Olahan Mengandung Babi, BPOM dan BPJPH Diapresiasi
- Viral Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis, Disdik Semarang Belum Terima Laporan Resmi
- 10 Ribu Ijazah Siswa di Semarang Ditahan Pihak Sekolah, Wali Kota Agustina Tegas Bilang Begini