BPOM Kepri Sita Cokelat Australia
Karena Tak Punya Izin Edar

Ruth mengaku timnya akan tetap turun ke lapangan. Sebab, menjelang Lebaran, sering terjadi peredaran parsel dengan produk-produk yang kedaluwarsa. "Kami masih akan tetap berkeliling. Lokasinya masih kami rahasiakan," tuturnya.
Sebelumnya, Jumat pekan lalu (19/7), BPOM Kepri menggelar sidak di Pasar Mega Legenda dan Mitra Raya, Batam Kota. Mereka mengambil sejumlah sampel makanan dan minuman jajanan berbuka puasa.
Tapi, berdasar uji laboratorium, makanan dan minuman itu aman dari zat berbahaya. Namun, di tempat lain, BPOM masih menemukan mie berformalin.
Kepala BPOM Kepri I Gusti Ayu Adhi Aryapatni menyatakan, banyak makanan dan jajanan selama puasa yang tidak sehat. Karena itu, warga diharap jeli dalam memilih makanan yang layak untuk dikonsumsi.
Menurut I Gusti, banyak makanan yang mengandung formalin, boraks, dan rhodamine B yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Dia mengungkapkan bahwa setiap bulan Ramadan banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mengambil kesempatan dengan menjual makanan yang tidak sehat. (she/hgt/jpnn)
BATAM - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kepri menyita 16 produk makanan tanpa izin edar di Toko Sumber Rezeki, Nagoya, Jumat (26/7). Salah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap