BPOM Perlu Mengedukasi Masyarakat Jadi Konsumen Cerdas
jpnn.com, MOJOKERTO - Anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Golkar, Yahya Zaini menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengawasan obat, kosmetik dan makanan.
Acara sosialisasi digelar dalam rangka reses Anggota DPR, di Desa Lolawang Kecamatan Ngoro, Mojokerto, Senin (23/12) malam. Acara ini dihadiri lebih dari 200 orang, yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan pelaku UMKM setempat.
Para peserta tampak sangat antusias mendengar pemaparan materi yang disampaikan anggota DPR RI dari Dapil VIII Jawa Timur tersebut. Dalam paparannya, Yahya Zaini berbicara tentang pentingnya masyarakat memastikan kesehatan dan keamanan setiap obat dan makanan.
Dia menjelaskan, untuk mengkonsumsi obat dan makanan serta kosmetik warga masyarakat harus tahu bahwa barang yang dikonsumsi dijamin aman. Sehingga terhindar dari resiko penyakit yang membahayakan bagi kesehatan, bahkan dari kematian.
"Masyarakat harus diedukasi agar menjadi konsumen yang cerdas," tegas YZ panggilan akrab Yahya Zaini.
Menurutnya, masyarakat harus cerdas dan lebih berhati-hati dalam memilih dan mengkonsumsi obat, kosmetik dan makanan. Jangan sampai tertipu dengan ulah produsen nakal yang suka mencampur bahan makanan dengan bahan-bahan yang berbahaya, seperti formalin, zat pewarna dan borak.
Yahya juga mengajak pelaku usah mikro dan kecil di bidang makanan, minuman dan obat tradisonal untuk mendaftarkan hasil produksinya ke BPOM supaya mendapatkan izin edar.
Dengan begitu, lanjutnya, produk tersebut nantinya masuk dalam kategori aman dan bisa dipasarkan ke toko-toko dan supermarket, bahkan bisa diekspor sampai ke manca negara.
Anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Golkar, Yahya Zaini menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengedukasi masyarakat
- Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar 2024
- Golkar Harap Prabowo-Gibran Berikan Jatah Menteri yang Proporsional
- Golkar Berharap Dapat Jatah Menteri yang Proporsional di Kabinet Prabowo-Gibran
- Komisi II DPR RI Dorong Revisi UU Pemilu di Awal Periode 2024-2029
- Pj Gubernur NTB Mangkir Pemeriksaan Bawaslu Terkait Acara Golkar
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar