BPP Miliki Peran Vital Tingkatkan Kualitas Penyuluh

BPP Miliki Peran Vital Tingkatkan Kualitas Penyuluh
Kepala Pusat Penyuluh Kementerian Pertanian Bustanul Arifin saat melakukan kunjungan ke Gunung Kidul, Yogyakarta. Foto: Humas Kementan

"Di samping itu penyuluh mesti mampu menjadi inovator dalam menyebarluaskan informasi, ide, inovasi, dan teknologi baru kepada petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani," kata Bustanul.

Hal senada diungkapkan Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi. Dia menjelaskan peran penyuluh amat penting bagi dunia pertanian Indonesia.

Dedi menyebut penyuluh sebagai agen perubahan peradaban pertanian.

"Penyuluh ini agen perubahan peradaban pertanian. Kalau peradaban pertanian kita berubah, itu dipastikan berkat peran dari penyuluh," katanya.

Dia menjelaskan, dahulu sistem pertanian masih tradisional. Sedangkan saat ini sudah berkembang pesat menggunakan teknologi.

"Proses menggarap sawah sudah menggunakan alat mesin pertanian. Begitu juga dengan pupuk ada berbagai macam jenis mulai dari kimia hingga hayati," kata dia.

Dedi melanjutkan, perubahan peradaban ditandai dengan perubahan perilaku petani. Dari pola bercocok tanam lama ke sistem yang modern menggunakan teknologi mesin pertanian.

"Semua itu berkat peran penyuluh. Penyuluh ini yang mampu mengubah perilaku para petani. Untuk itu, penyuluh juga harus bisa mengambil hati petani, agar mau bersama-sama memajukan pertanian kita," ucapnya.

Balai Penyuluh Pertanian (BPP) memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan pertanian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News