BPS Buka-bukaan Faktor Penurunan Harga Sepanjang Oktober 2022

Kemudian, cabai rawit mengalami inflasi sebesar 48,5 persen (yoy) pada Oktober dari 75,36 persen (yoy) pada September 2022, bawang merah 20,24 persen dari 20,31 persen serta daging ayam ras 1,84 persen dari 5,61 persen.
Di sisi lain, untuk komponen harga diatur pemerintah atau administered price pada Oktober 2022 masih tinggi karena didorong oleh kenaikan harga bensin, bahan bakar rumah tangga dan kenaikan angkutan dalam kota.
Namun, tekanan inflasi beberapa komoditas harga diatur pemerintah yang masih tinggi pada Oktober.
Adapun beberapa harga itu adalah bensin mengalami inflasi 32,62 persen, tarif angkutan udara 42,99 persen, bahan bakar rumah tangga 16,9 persen dan tarif angkutan dalam kota 25,75 persen.
"Untuk bahan bakar rumah tangga yang mengalami inflasi 16,9 persen dengan andil 0,3 persen karena peningkatan harga LPG non subsidi," ujar Setianto.
Di sisi lain, untuk tarif angkutan dalam kota yang juga masih inflasi sebesar 25,75 persen dengan andil 0,11 persen utamanya karena pemerintah daerah sudah banyak yang menyesuaikan tarif angkutan setelah sebelumnya menahan tarif pada September lalu.
“Untuk komponen inflasi inti mengalami inflasi 3,31 persen dengan andil sebesar 2,18 persen,” ujar Setianto. (antara/jpnn)
Badan Pusat Statistik (BPS) membeberkan faktor peredam kenaikan inflasi tahunan pada Oktober 2022.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Pencuri Laptop dan Tabung Gas LPG di Musi Rawas Ditangkap, Lihat nih Tampangnya!
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Bitcoin Menawarkan Solusi Perlindungan Nilai Aset dari Inflasi
- Pertamina Resmi Tutup Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025, Suplai BBM-LPG Lancar
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi