BPS: Ekspor Pertanian Tumbuh Positif Sebesar 18,98 Persen
Suhariyanto menuturkan dengan kenaikan tersebut nilai ekspor Indonesia pada April 2021 meningkat hingga USD 18,48 miliar atau 0,69 persen jika dibandingkan maret 2021 atau secara YonY mencapai sebesar 51,94 persen.
Dia menyebut pada April tahun lalu banyak yang memprediksi ekspor tahun ini akan turun. Namun pada kenyataanya mengalami kenaikan.
Hal ini, sambung Suhariyanto, menunjukan bahwa performa ekspor pada bulan April 2021 sangat bagus dan sangat difensif.
"Terlebih karena adanya permintaan peningkatan dan kenaikan harga berbagai komoditas. Tentunya ke depan kami semua berharap bahwa kondisi ini akan tetap terjaga dan meningkat lebih tajam lagi," katanya.
Terkait dengan kenaikan ekspor, Suhariyanto mengatakan perkembangan upah nominal buruh tani pada bulan ini juga mengalami peningakatan yang cukup signifikan.
Upah tersebut naik sebesar 0,28 persen yang dihitung berdasarkan month to month.
"Sedangkan upah riil pada bulan yang sama naik sebesar 0,01 persen," ungkap Suhariyanto.
Kepala Biro Humas Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan saat ini Kementan terus melakukan genjotan ekspor melalui berbagai program. Salah satunya Gerakan Tiga Kali Ekspor atau yang biasa disebut Geratieks.
Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan nilai ekspor pertanian mengalami pertumbuh positif 18,98 persen (YoY).
- Bea Cukai Berikan Asistensi Ekspor Lewat Kegiatan CVC
- Bea Cukai Malang Terbitkan Izin Fasilitas KITE IKM untuk PT Majoin Coness Indonesia
- Bea Cukai Malang Kawal Ekspor Perdana Pupuk Organik Limbah Kotoran Sapi ke Timor Leste
- Syarief Hasan Tekankan Pentingnya Diversifikasi Produk untuk Genjot Ekspor Pertanian
- Triwulan I 2024, Ekonomi Provinsi Sumsel Tumbuh Sebegini
- Mantap, Produk Ikan Asal Lamongan Tembus Pasar Internasional