BPS Sebut Inflasi Juli 2022 Naik 4,94 Persen Secara Tahunan

BPS Sebut Inflasi Juli 2022 Naik 4,94 Persen Secara Tahunan
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan inflasi pada Juli tahun kalender Juli 2022 terhadap Desember 2021 sebesar naik 3,85 persen. Ilustrasi pasar: Ricardo/JPNN.com

Inflasi di Kendari disumbang oleh kenaikan tarif angkutan udara dengan andil 0,75 persen, ikan layang atau ikan benggol dengan andil 0,19 persen dan bawang merah dengan andil 0,15 persen.

Margo melanjutkan jika inflasi dilihat berdasarkan komponen maka andil terbesar adalah berasal dari harga bergejolak yaitu sebesar 0,25 persen akibat komoditas cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit.

"Penyumbang kedua adalah komponen harga diatur pemerintah dengan andil 0,21 persen karena kenaikan tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, rokok filter, dan tarif listrik," bebernya.

Kemudian, kenaikan tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 3.500 VA sampai 5.500 VA dan R3 dengan daya 6.600 VA ke atas mulai 1 Juli menyebabkan andil terhadap inflasi sebesar 0,01 persen.

"Penyumbang ketiga adalah komponen inti dengan andil 0,18 persen serta komoditas pendorongnya adalah ikan segar, mobil, dan sewa rumah," pungkas Margo. (antara/jpnn)

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan inflasi pada Juli tahun kalender Juli 2022 terhadap Desember 2021 sebesar naik 3,85 persen.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News