BPS Sebut Kontribusi Sektor Pertanian Pada PDB Mencapai 12,98 Persen

Diketahui, tingkat perekonomian Indonesia berdasarkan PDB dan harga berlaku mencapai Rp 4.919,9 Triliun.
Sementaran bila dihitung atas dasar harga konstan tumbuh mencapai Rp 2.923,7 triliun.
Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 2 Tahun 2022 bila dibandingkan triwulan 1 2022 (QtoQ) tumbuh sebesar 3,72 persen.
Secara YonY tumbuh 5,44 persen serta secara kumulatif tumbuh 5,23 persen.
"Indonesia kemungkinan sangat jaun terkena resesi jika dibandingkan dengan Srilangka yang berpeluang resesi sebesar 85 persen atau selandia Baru 33 persen," katanya.
Diketahui, inflasi di sejumlah negara terus mengalami kenaikan.
Di Uni Eropa mencapai 9,6 persen, Amerika 9,1 persen, Inggris, 8,2 persen, Korea 6,1 persen. Sementara di Indonesia masih terjaga di angka 4,4 persen.
"Kalau dilihat secara spasial pertumbuhan ekonomi di pulau Sumatera berasal dari pertanian yang tumbuh 0,86 persen," ungkapnya.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan saat ini pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi, dan menyiapkan pangan Indonesia menghadapi ancaman krisis pangan global.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki andil besar bagi pasa nasional.
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH