Keluarga Kerajaan Inggris

Brewok Pangeran Harry Bikin Kalangan Militer Kecewa

Brewok Pangeran Harry Bikin Kalangan Militer Kecewa
Penampilan Pangeran Harry di acara Rememberance Sunday yang bikin heboh kalangan militer Inggris. Foto: Mirror.co.uk

jpnn.com, LONDON - Dengan atau tanpa kekasihnya, Meghan Markle, Pangeran Harry selalu menjadi pusat perhatian. Dalam acara resmi Kerajaan Inggris, Remembrance Sunday, misalnya.

Minggu (12/11), foto adik Pangeran William itu menghiasi sampul koran-koran Inggris. Semua menyoroti berewok yang menghiasi wajah pemuda 33 tahun tersebut.

’’Pangeran Harry telah mengecewakan kita semua. Tidak boleh ada anggota kavaleri ratu yang berewokan. Seharusnya, dia mencukur bersih semua itu untuk hari penting seperti ini,’’ kata salah seorang anggota Blues and Royals, sebutan bagi resimen kavaleri yang dipimpin Ratu Elizabeth II. Dalam resimen pasukan berkuda tersebut, nenek Harry menjabat colonel-in-chief.

Rata-rata yang mengkritik penampilan Harry ketika meletakkan karangan bunga di Whitehall adalah personel militer. Sebab, militer Inggris melarang keras para personelnya untuk memelihara kumis maupun berewok.

Personel militer, apa pun resimennya, harus tampil bersih dan rapi dalam balutan seragam. Terutama saat menghadiri upacara atau acara resmi kerajaan dan kenegaraan.

Namun, Kementerian Pertahanan Inggris membela Harry. Dalam pernyataan resminya, kementerian menyatakan bahwa kewajiban untuk mencukur bersih kumis dan berewok hanya berlaku bagi personel militer yang masih aktif.

Sementara itu, putra bungsu mendiang Lady Di tersebut mengundurkan diri secara resmi dari militer sejak 2015. Karena itu, Harry tidak terikat pada aturan tersebut.

Terkait pemahaman bahwa mereka yang memakai seragam Blues and Royals juga terikat pada aturan militer, termasuk soal berewok, Kementerian Pertahanan Inggris memiliki jawaban tersendiri.

Tentara dan veteran mengkritik penampilan Pangeran Harry di acara Rememberance Sunday

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News