BRI Atur Strategi Hadapi Transaksi Digital yang Diprediksi Capai Rp 50 Kuadriliun

BRI Atur Strategi Hadapi Transaksi Digital yang Diprediksi Capai Rp 50 Kuadriliun
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo menjelaskan perseroan terus memperkuat infrastruktur digital untuk menjamin kenyamanan dan keamanan nasabah. Foto: BRI

Indra menyebutkan saat ini BRI memiliki 386 mitra perusahaan digital seperti e-commerce, fintech, ride hailing, API enabler, health tech, hingga perusahaan non digital seperti institusi pendidikan dan lembaga pemerintahan yang telah terjangkau oleh layanan BRIAPI.

Tidak hanya itu, BRI juga senantiasa menjembatani nasabah yang belum familiar dengan digitalisasi agar tetap bisa memperoleh layanan keuangan.

Komitmen ini diwujudkan melalui peran AgenBRILink yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Kinerja Agen BRILink dalam melayani kebutuhan perbankan nasabah pun tercatat melebihi target.

Volume transaksi melalui Agen BRILink berhasil mencapai Rp 1.002 triliun per November 2021 atau melebihi target tahunan yang sebesar Rp 1.000 triliun.

"BRI menerapkan konsep hybrid bank untuk menjangkau beragam karakteristik nasabah di Indonesia. Dalam implementasi hybrid bank, BRI menerapkan prinsip 'phygital' atau physical and digital. Keduanya merupakan paduan keunggulan layanan fisik secara langsung dan tentunya secara digital,” tegas Indra. (jpnn)

Bank Indonesia (BI) memprediksi tahun ini nilai transaksi digital banking bakal mencapai hampir Rp 50 kuadriliun atau tepatnya Rp 49.733 triliun.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News