BRI Bidik Penguatan Usaha Mikro lewat Journey Konsolidasi Berbasis Teknologi

BRI Bidik Penguatan Usaha Mikro lewat Journey Konsolidasi Berbasis Teknologi
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyatakan pandemi Covoid-19 memberikan pembelajaran tentang sustainability usaha mikro. Foto: BRI

Supari menyebut dalam kerangka penguatan kelembagaan usaha mikro perlu pendampingan hingga klaster usaha tersebut menjadi “naik kelas”.

"Dengan kelolaan yang mencapai lebih dari 10 ribu klaster usaha, BRI secara periodik melakukan identifikasi dan verifikasi perkembangan klaster-klaster dimaksud," ucapnya.

Upaya tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemajuan dari hasil pemberdayaan yang secara harian dilakukan oleh tenaga pemasar mikro BRI atau dikenal Mantri BRI.

BRI memiliki journey pemberdayaan yang komprehensif, mulai dari pemberdayaan dasar hingga membuka pasar bagi pelaku usaha binaan.

"Dalam rangka mendukung skala bisnis klaster usaha binaan, BRI secara rutin mengadakan pameran yang bertujuan untuk memperkenalkan produk - produk unggulan klaster usaha kepada masyarakat luas," ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, dalam journey pemberdayaan yang terkini, BRI telah mengkonsolidasikan klaster binaan kedalam sebuah “outlet” pemberdayaan yang menampung produk - produk dari seluruh Indonesia.

Ke depannya, outlet ini akan berkembang menjadi sebuah platform berbasis teknologi yang dapat menyambungkan para klaster usaha binaan dengan pasar yang lebih luas dan besar.

Digitalisasi platform yang mengkonsolidasikan klaster usaha binaan BRI akan membentuk korporatisasi usaha mikro. Skala ekonomi yang lebih besar, ekosistem usaha mikro terbentuk dan dukungan terkait pengembangan melalui pemberdayaan dan pembiayaan juga terpenuhi.(jpnn)

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyatakan pandemi Covoid-19 memberikan pembelajaran tentang sustainability usaha mikro.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News