BRI Bidik Penguatan Usaha Mikro lewat Journey Konsolidasi Berbasis Teknologi

BRI Bidik Penguatan Usaha Mikro lewat Journey Konsolidasi Berbasis Teknologi
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyatakan pandemi Covoid-19 memberikan pembelajaran tentang sustainability usaha mikro. Foto: BRI

Menurut Supari, keterbatasan mobilitas dan pengurangan kontak fisik melatarbelakangi pelaku usaha mikro untuk beradaptasi dengan memperluas pemasarannya melalui online.

"Kemudian, penguatan kelembagaan atau klasterisasi memungkinkan usaha mikro mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi melalui integrasi rantai bisnis (ekosistem)," ungkapnya.

Konsolidasi Data Menuju Korporatisasi Usaha Mikro

Supari membeberkan salah satu yang paling terdampak dari pandemi saat ini adalah pelaku usaha mikro.

"Seperti kita ketahui, usaha mikro dan berusaha dalam skala kecil menempati 99 persen dari pelaku usaha nasional dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 97 persen," ujarnya.

Dia menyebut sebagai komponen vital perekonomian nasional, perlu upaya nyata dalam membangun skala ekonomi yang lebih besar melalui konsolidasi dan integrasi antar pelaku usaha mikro.

Supari menilai pola konsolidasi telah banyak digalakkan. Namun, pada praktiknya masih dilakukan secara parsial.

"Sehingga kurang menciptakan keterkaitan yang bersifat sinergi. Untuk itu, perlu perbaikan database dan digitalisasi sebagai enabler utama dalam mengorkestrasi terbentuknya konsolidasi tersebut," beber Supari.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyatakan pandemi Covoid-19 memberikan pembelajaran tentang sustainability usaha mikro.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News