BRI jadi Target Perampokan Jaringan Teroris
Sabtu, 11 Mei 2013 – 02:34 WIB
Jadi, sambung Asrian, pada prinsipnya perampokan yang terjadi di BRI itu adalah faktor kebetulan dan kelonggaran, bukan karena perampok menargetkan bank pelat merah tersebut. ’’Karena itu, kuncinya ada di tingkat pengamanan dari aparat kepolisian,” tegasnya.
Dia melanjutkan, Bank Indonesia (BI) sudah menerapkan fungsinya dalam melakukan pengawasan. Di mana ketika bank itu akan masuk suatu daerah, tentu perlu izin dari BI. Sehingga ketika sudah dibangun, BI meninjau lokasi untuk mengetahui tingkat keamanan gedung hingga pelayanannya.
’’BI sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Tetapi, persoalan perampokan lagi-lagi terjadi karena tingkat keamanan dari aparat kepolisian yang masih kurang,” tandasnya.
Senada diungkapkan Humas BI Lampung Nunu Herwanto. Menurutnya, kasus perampokan yang terjadi di BRI Lampung itu murni karena kurangnya keamanan. Sebab, jangkauan BRI itu sangat luas hingga pelosok desa atau unit BRI. ’’Ini kebetulan saja, bukan karena perampok mau mengincar BRI,” tegas dia.
BANDARLAMPUNG – Pengamat dari Universitas Lampung (Unila) Asrian Hendy Cahya mengatakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menjadi target perampokan
BERITA TERKAIT
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
- Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Siap Kawal Perayaan Waisak 2024
- Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara
- Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel