BRI Menjawab Kebutuhan Pasar lewat Tranformasi Digital

BRI Menjawab Kebutuhan Pasar lewat Tranformasi Digital
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo menyatakan BRI melakukan transformasi digital untuk menjawab tantangan pasar. Foto: BRI

"Dengan BRIAPI maka sinergi dan kolaborasi lebih singkat," kata dia.

Indra mengatakan BRIAPI telah mendukung transaksi perbankan digital di lebih dari 200 perusahaan mitra, mulai dari marketplace seperti Shopee dan Tokopedia, ride-hailing dan fintech (seperti Gopay, OVO, LinkAja, Traveloka, dan Investree), kemudian universitas-universitas, perusahaan non-digital, hingga Lembaga, Kementerian, Pemerintah Daerah, dan Instansi Pemerintahan lainnya. BRIAPI juga telah digunakan oleh Kantor Cabang BRI di seluruh Indonesia untuk melayani nasabah.

Indra menambahkan bahwa transformasi digital yang dilakukan BRI adalah untuk mengembangkan digital resiliency agar bisa bertahan di tengah perubahan dan disrupsi.

"Seperti perubahan lanskap industri, krisis akibat pandemi, hingga pergeseran perilaku konsumen," kata dia.

Selain itu, kata Indra, BRI bisa merespons krisis lebih baik melalui penerapan teknologi dan transformasi digital ini.

“Dalam transformasi digital, selain mengimplementasi dan mengembangkan teknologi, kami juga melakukan transformasi budaya," beber Indra.

Seluruh transformasi, lanjut Indra, ditujukan untuk menanamkan sebuah mindset yang kami sebut sebagai “Digital as Our DNA” dalam setiap pekerja BRI di seluruh Indonesia.

Bagi Indra, kunci untuk menang dalam disrupsi adalah memiliki growth mindset, atau pola pikir yang terbuka pada perubahan dan perkembangan.

BRI terus mengadaptasi dan menerapkan teknologi terkini untuk menjawab tantangan perubahan pasar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News