BRI Selangkah Lagi Catat Rekor Dunia

jpnn.com - JAKARTA – Sejarah bakal dicatat PT Bank Rakyat Indonesia. Perseroan pelat merah itu tak lama lagi menjadi bank pertama di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri bernama BRIsat.
Menurut rencana, satelit itu akan meluncur ke orbitnya pada 9 Juni mendatang. Dana yang dikeluarkan perseroan untuk membuat dan meluncurkan satelit tersebut sangat wow.
Direktur Utama BRI Asmawi Syam menyatakan, pembuatan dan peluncuran satelit dengan 45 transponder itu menelan dana USD 250 juta atau sekitar Rp 3,375 triliun. Sebanyak 53 tenaga ahli BRI akan mengoperasikan BRIsat dari stasiun bumi di Ragunan.
Menurut dia, satelit menjadi pintu masuk BRI untuk memberikan layanan perbankan digital. Seluruh layanan BRI dapat diberikan agen branchless banking dan langsung terkoneksi dengan kantor pusat BRI.
’’Kami targetkan itu dapat menambah sepuluh juta nasabah baru,” ucap Asmawi, Selasa (31/5) kemarin.
BRIsat akan menjadi jembatan penghubung transaksi bagi 59 ribu agen bank nirkantor (branchless banking). BRI menargetkan pertumbuhan agen Laku Pandai mencapai 75 ribu hingga akhir tahun.
Dengan BRIsat, layanan Teras Kapal dan Teras Pasar akan dibangun dengan format digital. Dengan begitu, makin banyak orang di desa maupun di pasar yang dapat tersentuh layanan digital banking.
Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo berharap BRIsat dapat memangkas 40 persen biaya operasional BRI. Saat ini BRI harus menyewa 23 transponder satelit seharga Rp 500 miliar per tahun.
JAKARTA – Sejarah bakal dicatat PT Bank Rakyat Indonesia. Perseroan pelat merah itu tak lama lagi menjadi bank pertama di dunia yang memiliki
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 16,92 Miliar, Ini Penopangnya
- Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS
- Gelar Panen Raya di Purbalingga, BAZNAS Dorong Kemandirian Petani Mustahik
- Legislator Minta Bank Jatim Merebut Kembali Kepercayaan Nasabah
- BPS Akui Adanya Perlambatan Konsumsi Rumah Tangga