Brigjen Ramadhan Ungkap Fakta soal Materi Jihad 5 Terduga Teroris Jaringan ISIS

Brigjen Ramadhan Ungkap Fakta soal Materi Jihad 5 Terduga Teroris Jaringan ISIS
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat memberi keterangan di Mabes Polri, Kamis (24/3). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polri mengatakan bahwa lima terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri telah menyebarkan propaganda lewat media sosial guna memberikan semangat jihad.

Kelima terduga teroris yang ditangkap itu diduga kuat terafiliasi dengan ISIS.

Adapun kelima terduga teroris itu berinisial MR, HP, MI, RBS, dan DK.

Mereka ditangkap pada 8 hingga 15 Maret 2022 di beberapa lokasi yang berbeda.

Antara lain, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jakarta Barat, Lampung, dan Tangerang Selatan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan kelima tersangka itu mendapat materi konten langsung dari ISIS.

"Yang jelas, simpatisan (lima terduga teroris, red). Ada komunikasi intens antara mereka dengan kelompok ISIS tersebut," kata Ramadhan di Mabes Polri, Kamis (24/3).

Akpol 1991 itu mengatakan kelompok yang tergabung dalam grup Annajiyah Media Center tersebut bertugas memproduksi dan menyebarkan konten seruan aksi teror.

Polri mengungkap bahwa lima terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri, menyebarkan propaganda lewat media sosial guna memberikan semangat jihad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News