Bripka Bayu Lawan Upaya Pemecatan Polri, Kombes Sabana: Pasti Ditolak

jpnn.com, JAKARTA - Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah menggelar sidang kode etik terhadap salah satu anggotanya yakni Bripka Bayu Tamtomo.
Dia merupakan pelaku pemerkosaan yang sudah divonis bersalah oleh majelis hakim.
Dalam proses sidang kode etik, Bripka Bayu diputuskan dipecat dari Polri atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Tetapi, Bripka Bayu tak terima dipecat dan melakukan perlawanan. Dia mengajukan banding atas putusan pemecatan itu.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Sabana A Martosumito pun merespons upaya perlawanan Bripka Bayu. Dia meyakini banding itu ditolak.
"Saya yakin pasti akan ditolak karena (Bripka Bayu) telah menyakiti masyarakat dan mencoreng institusi,” kata Sabana dalam siaran persnya, Kamis (27/1).
Dia menilai perbuatan Bayu sangat keterlaluan karena tak sesuai dengan prinsip Polri.
“Perbuatannya tidak mencerminkan sosok pelindung, pengayom serta pelayan masyarakat,” tegas Sabana.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Sabana A. Martosumito meyakini proses banding yang diajukan Bripka Bayu Tamtomo akan ditolak karena sudah mencorong nama baik Polri.
- RUU Polri Belum Masuk Prolegnas, RUU KUHAP Justru di Depan Mata
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri