BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman

jpnn.com, JAKARTA - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) memperingatkan dunia internasional mengenai potensi krisis kemanusiaan total di Jalur Gaza. jika jalur bantuan tidak segera dibuka.
Ketua Umum BSMI, Muhamad Djazuli Ambari menjelaskan hal ini bisa terjadi jika jalur bantuan untuk Gaza tidak segera dibuka.
Dia mendesak penghentian seluruh serangan militer dan pembukaan koridor kemanusiaan yang aman bagi warga sipil.
Dia menjelaskan kondisi Gaza saat ini menghadapi kehancuran total.
"Layanan kesehatan lumpuh, ketersediaan makanan kritis, dan korban jiwa terus bertambah. Tanpa jalur bantuan terbuka, dalam 40 hari ke depan rakyat Gaza akan menghadapi kelaparan massal dan kematian yang lebih besar,” kata Djazuli dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (4/5).
Djazuli menyampaikan bahwa dua tim Emergency Medical Team (EMT) BSMI yang dikirim ke Gaza telah menyaksikan langsung situasi darurat di lapangan.
Tim tersebut terdiri dari tujuh dokter spesialis yang bertugas di Rumah Sakit Europa Gaza dan Al Nasser.
“Kondisinya sangat memprihatinkan. Kedua rumah sakit hampir kolaps akibat minimnya obat-obatan, logistik medis, dan makanan bergizi,” lanjutnya.
BSMI memperingatkan dunia internasional mengenai potensi krisis kemanusiaan total di Jalur Gaza jika jalur bantuan tidak segera dibuka.
- Polisi Dunia
- Dunia Hari Ini: Serangan Tank Israel ke Gaza Menewaskan Puluhan Warga Palestina
- Dubes Iran: Kami Bukan Gaza yang Tak Mampu Membela Diri
- HNW Minta Mesir dan Libya Buka Jalan Bagi Sukarelawan Kemanusiaan Global untuk Gaza
- Puing Rudal Iran Berakhir di Palestina, Jatuh di Dekat Rumah Mahmoud Abbas
- Laju Peduli Salurkan 3.000 Paket Makanan untuk Warga Gaza