BST Hadir untuk Ringankan Beban Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19

BST Hadir untuk Ringankan Beban Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19
Ilustrasi penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST). Foto: Kemensos

Sementara itu, Akademisi UNU NTB Muhamad Sadli menyoroti kepanikan di kalangan masyarakat Indonesia yang menyebabkan orang-orang melakukan panic buying. Dampaknya banyak kalangan masyarakat memborong barang kebutuhan harian.

Sedangkan dari segi anggaran, separuhnya dipangkas dari yang semula untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, menjadi anggaran Covid-19. Namun masyarakat Indonesia, khususnya warga NTB tidak boleh pesimistis dalam menjalani hidup di tengah pandemi Covid-19.

“Akibat dari adanya pandemi Covid-19 ini memberikan pengaruh hampir pada seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia, seperti halnya sektor pendidikan. Namun saya yakin pasti ada saja hikmahnya di balik semua ini. Di tengah Covid-19 ini, pemerintah juga menganggarkan bantuan BST,” ucap Sadli.

Menurutnya, bansos untuk masyarakat terdampak pandemi ini bersifat bantuan tanggap darurat.

Dengan demikian, tujuan dari peluncuran BST ini untuk mengurangi beban dan meningkatkan daya beli masyarakat akibat pandemi.

“Melalui BST, banyak masyarakat merasakan manfaatnya. Terlebih penyalurannya sangat cepat,” ujar dia.

Pengamat Hadi Wijaya meminta pemerintah lebih menggencarkan lagi sosialisasi program BST agar masyarakat bisa mengetahui alur penyalurannya.

“Dengan adanya webinar ini, setidaknya bisa mengatasi salah salah satu masalah sosialisasi tersebut,” ujar Hadi. (rhs/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BST merupakan program yang digulirkan pemerintah pusat melalui Kemensos untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News