BTN Fokus Tingkatkan Kualitas Bisnis

“Sehingga pada tahun ini kami berfokus memperbaiki kualitas kredit dan memacu penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) untuk mengantisipasi berbagai tantangan ekonomi sekaligus sebagai amunisi menggarap berbagai peluang bisnis pada 2020,” jelas Nixon di Jakarta, Minggu (16/2).
Karena itu Nixon optimistis dengan adanya peningkatan CKPN, perbaikan kualitas kredit, dan likuiditas yang kuat tersebut juga akan memperkuat pondasi bisnis perseroan.
“Dengan pondasi yang kuat, kami yakin bisa memacu bisnis yang berkelanjutan di 2020.”
Adapun, berbagai aksi strategis pada perbaikan kualitas kredit yang akan dilakukan BTN yakni memperbaiki proses inisiasi kredit, memperkuat collection management system, hingga mempercepat penjualan aset non-performing loan (NPL).
“Dengan berbagai inisiasi tersebut, kami optimistis rasio NPL gross pada tahun ini dijaga di level 3%-3,5%.”
Nixon menuturkan upaya memperbaiki proses inisiasi kredit dieksekusi dengan mengoptimalkan regional processing center (RPC), yang memiliki keunggulan lebih efektif karena bisa mempercepat proses namun tetap memerhatikan kualitas kredit.
Upaya lain yang dilakukan yakni mengsentralisasi proses kredit komersial di bawah Rp10 miliar, mengembangkan decision engine untuk credit approval, robust scoring model, hingga automatisasi proses verifikasi dan simplifikasi dokumen.
Kemudian, aksi memperkuat collection management system akan dilakukan dengan meningkatkan early bucket dengan collection scoring.
Peningkatan kualitas bisnis BTN dilakukan dengan berfokus pada perbaikan kualitas kredit dan memacu penghimpunan DPK.
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Lalamove Catat Pengiriman dengan Armada Besar Tumbuh 38%
- Perluas Jangkauan Bisnis, Bank Mandiri Menghadirkan Kantor Cabang Alor