BTN Gelar Seminar Property Outlook 2020

BTN Gelar Seminar Property Outlook 2020
Perayaan HUT KPR BTN ke-43 Tahun. Foto dok BTN

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar Seminar Property Outlook 2020 yang digelar untuk menyambut HUT KPR ke-43.

Pada 2020 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi BTN untuk mendorong pembiayaan properti di tengah ancaman perlambatan ekonomi nasional dan ancaman resesi ekonomi global.

Meski begitu sejumlah peluang juga menghadang karena sektor properti diprediksi masih menggeliat karena sejumlah insentif yang diberikan pemerintah.

Mulai dari kuota bantuan pembiayaan perumahan, insentif perpajakan hingga penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan pelonggaran Loan to Value (LTV) yang meringankan uang muka yang wajib disetor konsumen untuk mengakses KPR.

“Perbankan pada umumnya bersikap lebih hati-hati dalam menghadapi 2020 karena masih ada tantangan likuiditas dan tekanan dari kredit bermasalah sehingga laju pertumbuhan kredit termasuk untuk sektor properti kami proyeksikan hanya akan tumbuh single digit,” kata Direktur Finance, Planning, & Treasury Bank BTN, Nixon L.P Napitupulu di Jakarta, Selasa (10/12).

Nixon menilai, pertumbuhan kredit properti seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi maupun nonsubsidi, serta kredit agunan rumah dan kredit pembangunan rumah akan tumbuh single digit karena sejumlah faktor, di antaranya  anggaran pemerintah untuk subsidi perumahan yang terbatas.

Seperti duketahui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyatakan, APBN menganggarkan Rp11 triliun untuk  memfasilitasi subsidi pembiayan 102.500 unit pada 2020. 

Jumlah unit rumah yang dapat mendapat subsidi tersebut lebih rendah dari tahun 2018  yang sebesar 280.000 unit dan tahun 2019 yang mencapai 162.000 unit.

Bank BTN siapkan sejumlah strategi pendanaan jangka panjang untuk mendorong kredit tetap tumbuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News