BTN Siapkan Sejumlah Aksi Korporasi untuk Jaga Permodalan
"Action permodalan melalui sekuritisasi aset diperlukan untuk meningkatkan kapasitas Bank BTN dalam pemberian kredit baru dan mengurangi risiko kredit, risiko likuiditas & risiko suku bunga," katanya.
Hanya saja, untuk rencana penyertaan modal masih mengalami kendala. Seperti akuisisi PNM Investment Management yang masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pengambilalihan PT Sarana Papua Ventura (SPV) masih terkendala kurang kondusifnya situasi di Papua.
Sedangkan untuk penyertaan modal di bidang usaha asuransi yakni di Jiwasraya Putra masih menunggu adanya investor strategis yang akan menguasi 65% saham.
Adapun BTN akan diberi porsi saham sekitar 20 persen, Telkomsel 13 persen dan sisanya untuk PT KAI serta Pegadian.
"Untuk porsi BUMN kami tidak mengeluarkan modal dalam bentuk dana. Ini pun baru bisa diimplementasikan jika sudah ada kesepakatan dengan investor strategis," tandas Nixon.(chi/jpnn)
Untuk memenuhi retrospektif modal di awal 2020 direncanakan aksi permodalan melalui subdebt di 2019 sebesar Rp3-Rp5 triliun.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kuartal I 2024, BTN Salurkan Kredit dan Pembiayaan Capai Rp344,2 Triliun
- BTN Berangkatkan Ribuan Pemudik Secara Gratis
- Direksi BTN Hadirkan Safari Ramadan Serentak di Berbagai Daerah
- Wahai Wakil Komut BTN Iqbal Lantaro, Bagaimana Mekanisme Investasi PT Taspen?
- BTN Bersama Insan Pers Bagikan Ratusan Paket Sembako di Jabodetabek
- Inilah Alasan KPK Memanggil Wakil Komut BTN Iqbal Lantaro di Kasus Investasi Fiktif