Bu Guru Honorer Puluhan Tahun di Pedalaman, Gaji Rp 250 Ribu

Bu Guru Honorer Puluhan Tahun di Pedalaman, Gaji Rp 250 Ribu
Suasana sekolah SD Terpencil di Desa Aniyungan Kecamatan Halong. Foto: Prokal

Tidak usah katanya diceritakan detail kehidupan guru honor. Semua tahu. Mereka pontang-panting untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kadang harus gali lobang tutup lubang.

Saat kabar tentang penerimaan CPNS, Ehen langsung gembira. Dia merasa inilah peluangnya setelah menunggu selama belasan tahun. Namun harapan pria 36 tahun itu sirna kala akhirnya peerintah memberi batasan usia maksimal bagi pendaftar, tidak boleh lebih dari 35 tahun.

Sudah lebih dari satu dekade sejak tahun 2005 Ehen mengabdikan diri mengajar di Sekolah Dasar Terpencil di Desa Aniyungan Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalsel, sekitar 60 kilometer dari ibukota Balangan, Paringin. Sekolah itu terletak di tengah hutan Meratus.

Perjuangan? Tak perlu diragukan, dedikasi Ehen untuk mencerdaskan anak pedalaman Meratus penuh duka. Dia menerima gaji Rp 250 ribu per bulan selama bertahun-tahun.

 

Jangan kira mengajar di pedalaman gampang. Untuk menuju sekolah saja sudah membutuhkan kekuatan yang tidak sembarang guru mau melakukannya.

Jarak menuju sekolah ini dari pusat Kecamatan Halong hanya 30 menit menggunakan kendaraan bermotor yang sudah dimodifikasi khusus jadi semi trail. Namun jika hujan, tak jarang satu-satunya akses jalan terdekat terputus akibat longsor dan banjir.

Akibatnya para guru harus mengambil jalan mengeliling dengan jarak tempuh lebih jauh. Tak jarang, sesampainya di sekolah, para murid sudah pada pulang.

Sabah Noor merupakan guru honorer yang sudah puluhan tahun mengajar di daerah pedalaman Kalsel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News