Bu Khofifah Mengaku Sempat Terkejut

Bu Khofifah Mengaku Sempat Terkejut
Sejumlah kendaraan melintas di jalan Raya Darmo, Surabaya saat pelaksanaan hari pertama PSBB, Selasa (28/04/2020). Foto: Antara Jatim/Moch Asim/zk.

Gubernur Khofifah yang menerima informasi tersebut langsung berkoordinasi lintas sektor, antara lain dengan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah.

Pihaknya lantas melakukan evaluasi dengan memanggil sejumlah pihak, khususnya yang berkaitan dengan ketenagakerjaan karena pengendara yang melintas mayoritas pekerja di Surabaya.

"Kami memanggil beberapa pihak, seperti Apindo dan perwakilan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) untuk membahas beberapa langkah agar pelaksanaan PSBB lebih lancar, khususnya bagi pekerja," ucapnya.

Selain itu, kata dia, evaluasi lainnya adalah opsi untuk menambah check point, menambah lebih banyak alat pengukur suhu tubuh hingga penguatan daya sound system agar lebih terdengar bagi pengendara.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan evaluasi dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang pada masa PSBB yang masih akan berlangsung hingga 11 Mei mendatang.

Tujuan PSBB, lanjut dia, sebenarnya untuk melindungi masyarakat. Namun di sisi lain yang bekerja tidak serta-merta dilarang karena ada aturan diperbolehkan atau tidak.

"Tiap kementerian juga telah menerbitkan aturan di masing-masing sektor. Itulah sebabnya kami gelar dialog untuk mencari solusi agar tidak terjadi kepadatan yang terkonsentrasi di check point," katanya. (antara/jpnn)

Penerapan PSBB Surabaya, Gresik, dan Surabaya pada hari pertama, sebagai upaya menekan penyebaran virus corona, menimbulkan kepadatan lalu lintas di kawasan Bundaran Waru.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News