Bu Rini, Tolong Jangan Kebablasan soal Kereta Cepat

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur dan perhubungan, Nusyirwan Soejono menuding Menteri BUMN Rini Soemarno sudah kebablasan karena ngotot berupaya mewujudkan proyek kereta Jakarta-Bandung yang sudah dibatalkan oleh Presiden Joko Widodo. Menurut Nusyirwan, langkah Rini mengomandani sejumlah BUMN untuk mewujudkan jalur kereta Jakarta-Bandung menunjukkan bekas menteri perindustrian dan perdagangan itu tak menguasai persoalan sebenarnya.
“Ini sangat berbahaya sebab langkah kebijakan yang didorong Menteri Rini tidak sesuai dengan masterplan kereta api nasional dan juga rencana tata ruang wilayah. Bu Rini mungkin tidak tahu apa yang seharusnya dikerjakannya sebagai menteri BUMN,” kata Nusyirwan di Jakarta, Sabtu (5/9).
Politikus PDI Perjuangan itu mengaku sejak awal sudah menolak gagasan tentang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Dasar penolakannya adalah pada masalah pendanaan, kelayakan, hingga kondisi riil di lapangan. “Termasuk soal tidak diperhatikannya potensi pengembangan wilayah,” paparnya.
Menteri BUMN Rini Soemarno. Foto: dokumen JPNN
Karenanya Nusyirwan mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi membatalkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Hanya saja, katanya, yang jadi pertanyaan adalah masih ngotornya Rini untuk mewujudkan proyek yang sudah ditolak Presiden Jokowi itu.
Nusyirwan mengaku curiga dengan sikap ngotot Rini yang bertolak belakang dengan kebijakan Presiden Jokowi. “Rini sebagai menteri tidak bisa bertindak sesuka hati sendiri. Kalau istilah anak muda sekarang, menteri BUMN ini suda offside,” pungkasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur dan perhubungan, Nusyirwan Soejono menuding Menteri BUMN Rini Soemarno sudah kebablasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas