Budidaya Maggot, Solusi Alternatif Pengelolaan Sampah yang Menguntungkan

Budidaya Maggot, Solusi Alternatif Pengelolaan Sampah yang Menguntungkan
Mujiyati, Warga Perumahan Telaga Sakinah, Bekasi, Jawa Barat berhasil menyulap sampah menjadi ide yang menguntungkan. Foto: Wenti Ayu/JPNN.

jpnn.com, BEKASI - Berbagai macam cara dilakukan dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang mudah dan ramah lingkungan.

Mujiyati, warga perumahan Telaga Sakinah, Bekasi, Jawa Barat berhasil menyulap sampah menjadi hal yang menguntungkan.

Warga yang tergabung dalam komunitas Bank Sampah Nawala itu berhasil mengembangkan budidaya maggot atau larva lalat black soldier fly untuk pengelolaan sampah yang baik.

Mujiyati mengatakan bahwa sampah organik bisa dikurangi dan diolah dengan waktu relatif cepat tanpa pencemaran serta memiliki nilai ekonomi.

"Maggot mengonsumsi sayuran dan buah bahkan sampah sisanya," kata Mujiyati kepada JPNN.com di acara gerakan sedekah sampah Indonesia, pada Minggu (19/12) kemarin.

Maggot sangat cepat berkembang biak bahkan sebanyak 10.000 maggot dapat menghabiskan 1 kg sampah organik per hari.

Oleh karena itu, maggot cocok digunakan dalam pengelolaan sampah organik.

Selain itu, maggot juga memiliki nilai ekonomis, yaitu bisa dijadikan pakan ternak dan menjadi pupuk.

Berbagai macam cara dilakukan dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang mudah dan ramah lingkungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News