Budiman Sudjatmiko Anggap Sandiaga Bersikap Tak Gentle
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Budiman Sudjatmiko menilai pernyataan Sandiaga Uno terkait ada udang di balik kebijakan Dana Kelurahan menunjukkan kelemahannya sendiri.
Budiman mengatakan, presiden itu jabatan politis, sama seperti jabatan wakil gubernur DKI Jakarta yang pernah dipegang Sandi, atau jabatan anggota DPR seperti dirinya.
"Kenapa sih harus menjelek-jelekkan politik. Wong nyatanya juga hidup juga dari politik. Dan butuh keputusan politik untuk melahirkan dana desa dan kelurahan," kata Budiman di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Senin (22/10).
Budiman mencontohkan, setiap perusahaan harusnya bersaing dengan kreativitas dan gagasan.
Ketika ada suatu perusahaan yang mengeluarkan tawaran menggiurkan, harusnya perusahaan lain memberikan hal yang serupa, bukan malah mencibirnya.
"Lah, yang ngomong juga perusahaan yang cari untung. Apa hak moralnya. Untuk perusahaan lain mencari untung. Justru cari untungnya jangan merusak banyak orang," kata politikus PDI Perjuangan ini.
Budiman menilai, pernyataan Sandi justru merusak kecerdasan orang lain. Terlebih kubu Sandi yang akhir-akhir ini memproduksi hoaks, tetapi tidak ada upaya untuk memperbaikinya.
"Melahirkan pahlawan palsu karena kekurangan pahlawan, kekurangan masa lalu, masa depan, akhirnya bersikap masa bodoh terhadap nasib bangsa, terhadap kecerdasan dan kewarasan bangsa," kata dia.
Budiman Sudjatmiko menilai pernyataan Sandiaga Uno justru merusak kecerdasan orang lain.
- Berbeda dengan Sandi Uno, Elite Sebut PPP Masih Fokus Kawal Pemilu
- Bang Sandi Blak-blakan Ungkap Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket
- Ikhtiar BPOLBF Mengembangkan SDM Kepariwisataan NTT
- Dinobatkan Sebagai Muzaki Teladan, Sandiaga Uno: Alhamdulillah
- Menparekraf Sandiaga dan Pengusaha Identifikasi Potensi Ekonomi di Gorontalo
- Floratama Learning Center Tingkatkan Kapasitas SDM Pariwisata