Buka Rapimnas HKTI, OSO: Jangan Bergantung Impor

Buka Rapimnas HKTI, OSO: Jangan Bergantung Impor
Ketua Badan Pertimbangan Organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (BPO HKTI) Oesman Sapta Odang membuka Rapimnas HKTI. Foto: dok pribadi for JPNN

"Jadi, lima hal ini sanyat penting. Sosialisasikan kepada masyarakat seluruh Indonesia," ungkap OSO yang juga ketua umum Partai Hanura ini.

Dia berulang kali mengatakan bahwa HKTI saat ini adalah organisasi yang paling terbesar di seluruh Indonesia. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Ketua Umum HKTI Jenderal (Purn) Moeldoko, tercatat anggota HKTI mendekati 70 orang.

"Kalau pemilu, 70 juta pemilih itu sudah menang. Yang sisanya dibagi dengan yang lain. Jadi, tidak salah kalau Jokowi itu menang, itu karena antara lain adanya HKTI ini," ujarnya.

OSO juga berulang kali menegaskan bahwa organisai itu butuh 5S yakni trategi, struktur, skill, sistem, speed and target. "Ini sangat diperlukan, dan merupakan bagian dari perjuangan," katanya.

Lebih jauh OSO juga berharap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang baru menjagar pro aktif bekerja sama HKTI. OSO menilai Syahrul sangat menguasai pertanian.

Saat menjadi gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul berhasil memajukan pertanian daerahnya. "Jadi, daerah yang dipimpinya surplus produksi pertanian. Kita doakan agar Kementan dengan HKTI terus lengket bekerja sama," pungkas OSO. (boy/jpnn)

Ketua Badan Pertimbangan Organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (BPO HKTI) Oesman Sapta Odang menyatakan bahwa HKTI harus mendorong pertumbuhan ekonomi lewat sektor pertanian.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News