Bukalapak Terus Berinovasi agar Warung Mitra Bisa Tingkatkan Transaksi

Bukalapak Terus Berinovasi agar Warung Mitra Bisa Tingkatkan Transaksi
BukaLapak. Foto: BukaLapak

Dengan model Mitra dan Agen, Bukalapak dinilai berhasil menawarkan harga yang lebih murah, dibandingkan dengan tempat pengadaan tradisional, sambil menghilangkan kebutuhan pemilik warung untuk secara fisik mengunjungi dan membawa kembali inventaris dari pasar grosir dan toko.

Model Mitra Bukalapak juga disebut berhasil memparalelkan hubungan warung dan agen perorangan ke dalam usaha O2O yang lebih luas yang menguntungkan bisnis inti ritel online. Misalnya, pada aplikasi ritel online Bukalapak, ada ikon pencari lokasi untuk pengguna temukan, dan insentif untuk membeli dari mitra warung Mitra Bukalapak yang berdekatan.

Ini menguntungkan warung dan secara tidak langsung menciptakan peningkatan permintaan sumber dari warung ke Bukalapak.

“Inisiatif O2O ini berhasil, dengan 10 persen pengguna baru di platform ritel online perusahaan yang terdiri dari konsumen yang telah berbelanja / bertransaksi di warung dan agen mitranya,” tulis CLSA dalam risetnya.

“Bukalapak melakukan hal yang benar dalam mencoba membedakan dirinya dari pengecer online yang lebih kuat secara finansial. Bukalapak akan memiliki tahun yang kuat dalam pertumbuhan bisnis inti C2C-nya, Untuk 2019, kami memperkirakan pertumbuhan 58 persen YoY di GMV untuk platform C2C-nya,” tulis CLSA. (esy/jpnn)

Program Mitra Bukalapak dimulai sejak 2017 dan hingga saat ini telah mencapai 2,5 juta Mitra Bukalapak di seluruh Indonesia.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News