Bukan Gaspol, Begini Cara Tepat Menyiasati Microsleep Saat Berkendara

Seringkali dalam microsleep, otak membalik dengan cepat antara tertidur dan terjaga.
"Ketika microsleep tubuh tetap bangun sementara otak tidur," jelasnya.
Guna menghindari microsleep, tentu pengemudi harus beristirahat secara teratur sebelumnya.
Namun, terkadang dalam perjalanan jauh atau panjang pengemudi diharuskan untuk tetap bugar dan terjaga.
"Disarankan untuk berhenti setiap tiga jam memberi waktu tubuh untuk pulih, jika terpaksa melanjutkan perjalanan cari tempat istirahat yang aman, misal rest area, selama 15 hingga 30 menit dapat membantu,” ujar Sony.
Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki ketahanan tubuh yang berbeda, baik karena faktor umur maupun lainnya.
Sony mengingatkan apabila pengemudi merasa tidak mampu berkendara selama tiga jam, lebih baik hindari memaksakan diri.
“Memang dianjurkannya berhenti mengemudi setiap tiga jam, tetapi jika hanya mampu berkendara satu setengah hingga dua jam, itu sudah cukup." jelasnya.
Microsleep satu di antara banyak ancaman serius bagi pengemudi, terutama saat berkendara jarak jauh. Bagaimana menyiasatinya?
- Wuling Tantang Para Pebisnis Memodifikasi EV Van, Hadiahnya Rp 100 Juta
- Suzuki Memperkenalkan Fronx di Indonesia, Desain Modern Banget, Lihat nih
- United E-Motor Menyerahkan 30 Motor Listrik MX1200 Edisi Khusus Kepada Mitra Ojol
- Awal Mei 2025, Polytron Indonesia Akan Berekspansi ke Segmen Mobil Listrik
- Mau Pesan Wuling EV Van? Siapkan Dana Rp 5 Juta
- Honda New XL750 Transalp Mengaspal di Indonesia, Harga Rp 360 Juta