Bukan Hanya Radja Nainggolan, Merah Putih Terselip di Hati Mereka

Bukan Hanya Radja Nainggolan, Merah Putih Terselip di Hati Mereka
Radja Nainggolan saat berkunjung ke Medan, Sumut. Foto: dok.JPNN.com

Meski mengakui darah Indonesianya, pemain 23 tahun tersebut mengaku belum pernah pergi ke Indonesia. Termasuk ke Bima yang menjadi tanah leluhurnya. 

”Di sana ada kakek dan nenek saya, bibi, paman dan sepupu juga ada di sana. Saya belum pernah ke sana, tetapi suatu saat nanti saya ingin ke Indonesia,” ungkap pemain yang hanya duduk di bench ketika Australia belaga di Piala Dunia 2014 silam itu. 

Dibandingkan dengan Australia, Belgia yang dibela Nainggolan jelas bukan tandingannya. 

Dari tujuh tahunnya di Diables Rouges –julukan timnas Belgia, Nainggolan sudah mencatatkan 24 caps-nya dengan menghasilkan enam gol. Itu termasuk dua golnya di Euro 2016 yang masing-masing tercipta ke gawang Swedia (23/6) dan Wales (1/7). 

Bersama Nainggolan dua tahun terakhir, Belgia pun melesat ke peringkat teratas FIFA. Berdasar peringkat terakhir per September ini Belgia di posisi kedua di bawah Argentina. 

Saat bermain di tingkat klub, pemain yang berusia 28 tahun itu selalu jadi langganan starter Il Lupi –julukan Roma– di segala ajang. 

Baik di Serie A, ataupun Europa League. Dua musim terakhir pun Nainggolan dapat mencatat lebih dari 40 laga per musim. Sebanyak 46 kali main di musim 2014-2015, dan 42 laga dalam musim 2015-2016. 

Namanya pun masuk dalam komposisi Serie A Team of The Year pada musim 2014-2015 lalu. 

HARUS diakui, sepak bola Indonesia belum ada apa-apanya di kancah internasional.  Namun, kita bisa bangga karena ada sejumlah bintang sepak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News