Bukan Sulawesi, Pinisi Berasal dari Daerah ini?

Bukan Sulawesi, Pinisi Berasal dari Daerah ini?
Encyclopedie van Nederlandsch-Indie yang diterbitkan berkala oleh Pemerintah Belanda sejak 1895 pertama menyebut nama kapal yang sebunyi dengan pinisi pada 1906. PENIS; sebuah perahu berbentuk sekunar, dengan satu batang tiang yang besar dan satu yang kecil, berasal dari pantai Jembrana (Bali). Foto: Dok. Horst H Liebner.

Bahkan dalam laporan yang lebih muda lagi; Makassaarch Hollandsch Woordenboek, met Hollandsch Makassaarsche Woordenlijst yang terbit pada 1859, yang ada hanya kata pns; panasa sejenis buah-buahan.

Dalam buku Ara dengan Perahu Bugisnya, Usman Pelly menduga nama kapal Pinisi berasal dari kata Venecia, sebuah kota pelaut kesohor yang pernah jadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa dan sekitarnya. 

Asumsi ini didasarkan corak layar Pinisi yang serupa dengan layar-layar kapal model Eropa. Dan nama itu untuk mengabadikan nama daerah asal layar tersebut. Tapi, apa betul?

Antropolog Jerman Horst H Liebner yang puluhan tahun menetap di Sulawesi untuk meneliti kapal pun pergi memeriksa arsip-arsip Venesia. Terutama dokumen registrasi nama-nama kapal yang keluar masuk. 

Namun, "sampai Abad 19 tidak ada kapal Pinisi atau kata sebunyiannya, dalam arsip-arsip Pelabuhan Venesia. Tak ada juga catatan tentang kedatangan kapal dari wilayah Nusantara," katanya.

Ini Dia...

Saat bicara di pengajian bertajuk Membedah Sejarah Armada Nusantara yang digagas Deputi IV Kemenko Maritim, di Museum Bahari, Jakarta, 25 November 2016 lalu, Horst memaparkan, kapal yang namanya sebunyi dengan Pinisi pertama muncul dalam De Oostpost, edisi 14 Juli 1862. Pinas. 

Surat kabar itu memberitakan sebuah perahu bernama Pinas dari Bali dengan muatan 25 pikul kopi menuju Singapura.

BOLEH saja menyebut kapal Pinisi yang anggun itu berasal dari sekitaran Sulawesi. Bukti sejarahnya…? Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News