Bukan Tiket Masuk Taman Nasional Komodo yang Naik, Tetapi

Bukan Tiket Masuk Taman Nasional Komodo yang Naik, Tetapi
Koordinator Pelaksana Program Konservasi Taman Nasional Komodo (TNK) Caroline Noge (tengah) saat konferensi pers di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Senin (11/7). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Pelaksana Program Konservasi Taman Nasional Komodo (TNK) Caroline Noge menjelaskan mengenai kontroversi kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo dan Pulau Padar.

Adapun tiket terusan Taman Nasional Komodo diwacanakan bakal dipatok senilai Rp 3,7 juta per orang.

Menurut dia, harga tiket tersebut bukan melonjak naik. Hanya saja pihak TNK memberlakukan kompensasi biaya konservasi.

Pemberlakuan angka tersebut sudah berdasarkan hasil kajian tentang daya dukung dan daya tampung ekosistem di TNK.

Pengelola TNK disebut harus mulai memberlakukan pengawasan dan pengamanan ekstra akibat berkurangnya nilai jasa ekosistem yang terjadi karena banyak aktivitas manusia dalam hal ini wisatawan.

“Berdasarkan kajian kami memutuskan bahwa pembatasan tersebut dilakukan di Pulau Padar, TNK, dan kawasan perairan sekitar sesuai kesepakatan KLHK dengan Pemprov NTT dengan biaya konservasi per kedatangan berlaku 1 tahun Rp 3,75 juta,” ucap Caroline di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Senin (11/7).

Caroline menyebutkan banyak masyarakat terutama calon wisatawan yang protes karena menganggap biaya ini melonjak sangat mahal.

Padahal biaya tersebut sebagai nilai kompensasi yang diberikan karena adanya jasa ekosistem yang berkurang setiap adanya kedatangan.

Menurut Caroline, harga tiket Taman Nasional Komodo (TNK) bukan melonjak naik. Hanya saja pihak TNK memberlakukan kompensasi biaya konservasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News