Bukber Pemilik Mobil Mewah, Bamsoet Bicara Kepedulian Sosial

Bukber Pemilik Mobil Mewah, Bamsoet Bicara Kepedulian Sosial
Ketua DPR Bambang Soesatyo menyerahkan donasi saat acara buka puasa bersama McLaren Club Indonesia di Jakarta, Minggu (3/6). Foto: MCI for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan nilai solidaritas dan kepedulian sosial yang semakin kuat akan memperkecil jurang antara kaya dan miskin. Menurut Bambang, kemiskinan selama ini telah melahirkan banyak kaum lemah atau duafa dan tertindas. 

"Nilai-nilai solidaritas dan kepedulian sosial yang kini tampak kabur harus  dipupuk kembali," kata Bambang saat buka puasa bersama 1.000 Anak Bangsa yang digelar Presiden McLaren Club Indonesia (MCI) Ahmad Sahroni di Jakarta Utara, Minggu (3/6).

Bambang mengatakan, Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi semesta alam juga memiliki ideologi pembebasan. Legislator Golkar itu lantas mengutip sabda Nabi Muhamad SAW, yakni tidak sempurna iman seseorang sehingga mencintai saudaranya sama seperti mencintai diri sendiri. 

"Ajaran ini harus senantiasa dipegang dan diamalkan. Insyaallah dengan demikian kita senantiasa akan menjadi umat yang unggul baik secara akidah, ekonomi, dan sebagainya," papar Bambang.

Mantan ketua Komisi III DPR yang karib disapa Bamsoet itu menambahkan, kegiatan buka puasa bersama bisa menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai solidaritas sosial antarsesama. Sejatinya dalam hidup tidak ada yang lebih menyenangkan selain dapat berbagi kebahagiaan kepada yang membutuhkan, terlebih anak yatim piatu.

“Mari terus perkuat kepedulian sosial agar jarak antara yang kaya dan miskin semakin kecil," ujarnya. 

Sedangkan Sahroni  mengungkapkan, buka puasa bersama menjadi momentum klub McLarens untuk berbagi dengan sesama khususnya anak yatim. “Ramadan ini menjadi momentum kami yang tergabung dalam klub pemilik mobil McLaren untuk berbagi ke sesama. Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap tahunnya,” ucap legislator Partai NasDem itu.(boy/jpnn)



Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan kemiskinan selama ini telah melahirkan banyak kaum lemah atau duafa dan warga tertindas.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News