Bukti Metode Pengajaran tak Sentuh Perilaku
Senin, 19 September 2011 – 21:02 WIB
JAKARTA—Dinas Pendidikan DKI Jakarta diminta untuk segera megirimkan surat teguran atau peringatan kepada SMA Negeri 6 Jakarta Selatan yang telah melakukan tindak kekerasan dan tawuran di luar areal sekolah. Pasalnya, aksi anarkis itu sudah dianggap merugikan dan menganggu kenyamanan masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Kami meminta kepada Diknas DKI Jakarta untuk memberikan teguran atau peringatan terhadap SMA 6 agar jangan terjadi lagi kasus kekerasan seperti ini,” ungkap Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Rully Chairul Azwar ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Senin (19/9).
Rully juga meminta agar ada peninjauan ulang mengenai metode pengajaran di sekolah yang saat ini dirasakan hanya mentransfer pengetahuan dan tidak menyentuh perilaku sama sekali. “Anak-anak hanya diajarkan pengetahuan yang know how tetapi tidak mempengaruhi attitude. Sehingga banyak kasus kekerasan yang terjadi di sekolah,” ujarnya.
Mengenai status sekolah SMA 6 itu sendiri, politikus partai Golkar ini juga mengimbau agar dievaluasi kembali, mengingat sekolah tersebut saat ini berstatus menuju RSBI. “Semua sekolah harusnya mencermati mutu secara pariupurna dan tidak setengah-setengah, termasuk kualitas guru yang juga juga menjadi ukuran kualitas RSBI. Kalau mutu guru tersebut tidak memenuhi syarat maka statusnya bisa saja diturunkan,” imbuhnya.
JAKARTA—Dinas Pendidikan DKI Jakarta diminta untuk segera megirimkan surat teguran atau peringatan kepada SMA Negeri 6 Jakarta Selatan yang
BERITA TERKAIT
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham