Buktikan Komitmen, Mardiono Sebut PPP Bakal Jadi Tuan Rumah Pertemuan KIB di Semarang

Buktikan Komitmen, Mardiono Sebut PPP Bakal Jadi Tuan Rumah Pertemuan KIB di Semarang
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP Muhammad Mardiono (tengah) memberikan keterangan pers usai menyerahkan berkas kepengurusan baru hasil Mukernas PPP di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Foto: ANTARA/HO-Humas Mukernas

jpnn.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ingin membuktikan bahwa pergolakan internal yang terjadi baru-baru ini tidak mengubah komitmen mereka kepada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). 

Dalam waktu dekat, KIB akan menggelar pertemuan di Semarang, Jawa Tengah dan PPP berperan sebagai tuan rumahnya.

"Kita sekarang sedang membangun konsep ide dan gagasan, yang nanti akan kita launching seperti acara di Plataran tuan rumah Golkar, Jawa Timur tuan rumahnya PAN. Insyaallah nanti akan diselenggarakan di Semarang itu tuan rumahnya PPP," kata Plt Ketua Umum PPP Mardiono saat dihubungi, Jumat (9/8).

Meski demikian, Mardiono mengatakan apa yang nanti akan disampaikan oleh KIB tidak membahas soal capres dan cawapres. Mereka merangkum sebuah ide dan gagasan.

"Apa yang kita lakukan kajian masing-masing partai politik kemudian kita satukan menjadi gagasan untuk rakyat Indonesia," katanya.

Terkait dengan Golkar yang sudah mencapreskan ketua umum mereka, Airlangga Hartarto, Mardiono menyatakan bahwa PPP menghormati langkah partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Itu hasil kongres atau apa. Tapi PPP belum melakukan itu. Di PPP nanti ada mukernas, diputuskan dalam suatu keputusan. Kita belum melakukan itu untuk capres-cawapres," ujarnya.

"Kami menghormati, pesta demokrasi membangun gagasan, kita harus saling menghormati. Tentu kita tidak mencampuri antar satu partai dengan yang lain. Ketika itu sudah menyatu, menjadi keputusan bersama," tambah anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.

Terkait dengan Golkar yang sudah mencapreskan ketua umum mereka, Airlangga Hartarto, Mardiono menyatakan bahwa PPP menghormati langkah tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News