Buku Hitam Ferdy Sambo Ternyata Sudah 6 Tahun

Buku Hitam Ferdy Sambo Ternyata Sudah 6 Tahun
Ferdy Sambo memegang buku hitam meski tangannya diborgol, sesaat sebelum menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/10). Foto: Ricardo/JPNN.com

Namun, Ricky tak mengamini permintaan Sambo dengan menjawab, "Tidak berani, Pak. Karena saya enggak kuat mentalnya, Pak."

Lalu, Ferdy Sambo meminta Bripka Rizal agar mem-back up dirinya di rumah dinas, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ferdy Sambo kemudian menyuruh Bripka Ricky untuk memanggil Bharada Richard Eliezer.

Ferdy Sambo Perintahkan Bharada Richard Eliezer

Ferdy Sambo berkata kepada Bharada Richard bahwa Putri Candrawathi telah dilecehkan di Magelang oleh Brigadir J.

Dia lalu mengutarakan niat jahat untuk menghabisi nyawa Brigadir Yosua.

"Berani kamu tembak Yosua?" tanya Sambo.

Tak berpikir panjang, Bharada Richard menjawab, "Siap, komandan."

Dalam perkara ini, Ferdy Sambo didakwa dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. (cr3/jpnn)

Arman Hanis membeberkan misteri buku hitam yang selalu dibawa Ferdy Sambo, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Oh ternyata.


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News