Buku Hitam Ferdy Sambo Ternyata Sudah 6 Tahun
Namun, Ricky tak mengamini permintaan Sambo dengan menjawab, "Tidak berani, Pak. Karena saya enggak kuat mentalnya, Pak."
Lalu, Ferdy Sambo meminta Bripka Rizal agar mem-back up dirinya di rumah dinas, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ferdy Sambo kemudian menyuruh Bripka Ricky untuk memanggil Bharada Richard Eliezer.
Ferdy Sambo Perintahkan Bharada Richard Eliezer
Ferdy Sambo berkata kepada Bharada Richard bahwa Putri Candrawathi telah dilecehkan di Magelang oleh Brigadir J.
Dia lalu mengutarakan niat jahat untuk menghabisi nyawa Brigadir Yosua.
"Berani kamu tembak Yosua?" tanya Sambo.
Tak berpikir panjang, Bharada Richard menjawab, "Siap, komandan."
Dalam perkara ini, Ferdy Sambo didakwa dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. (cr3/jpnn)
Arman Hanis membeberkan misteri buku hitam yang selalu dibawa Ferdy Sambo, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Oh ternyata.
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Penulis Buku Hitam Sebut Dulu Mendukung Jokowi Karena Tak Ingin Pelanggar HAM Berkuasa
- Jombang Menggugat Kupas Tuntas Buku Hitam Prabowo Subianto
- Alvin Lim Sebut Ferdy Sambo Tak Pernah Ditahan di Lapas Salemba, Kalapas Ungkap Fakta Ini
- Demokrasi Rusak, Pemilu 2024 Rakyat Memilih Pemimpin yang Bebas dari Pelanggaran HAM
- Buku Hitam Prabowo Subianto Dinilai Sudah Kedaluwarsa
- Pengawal Kapolda Kaltara Tewas Tertembak, IPW Mendorong Propam Polri Turun Tangan