Buku Hitam Ferdy Sambo Ternyata Sudah 6 Tahun
"Namanya buku catatan, termasuk catatan persidangan," tutur Arman Hanis.
Ferdy Sambo terancam hukuman mati dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.
Ferdy Sambo Perancang Skenario Pembunuhan
Dalam dakwaan yang dibacakan JPU terungkap fakta bahwa terdakwa Ferdy Sambo berusaha menenangkan dirinya meskipun menahan amarah seusai mendengarkan cerita sepihak dari Putri Candrawathi ihwal peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.
Putri Candrawathi mengaku dilecehkan oleh Brigadir Yosua di Magelang.
Terdakwa Ferdy Sambo menenangkan dirinya sembari memikirkan cara merampas nyawa korban Brigadir J.
Ferdy Sambo kemudian memanggil Bripka Ricky Rizal Wibowo melalui handy talky (HT) agar menemuinya di lantai tiga rumah pribadi, Saguling, Jakarta Selatan.
Lantas, Ferdy Sambo berkata kepada Bripka Ricky bahwa Putri Candrawathi telah dilecehkan oleh Brigadir J.
Ferdy Sambo kemudian bertanya kepada Bripka Ricky Rizal apakah berani menembak Brigadir J.
Arman Hanis membeberkan misteri buku hitam yang selalu dibawa Ferdy Sambo, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Oh ternyata.
- Penulis Buku Hitam Sebut Dulu Mendukung Jokowi Karena Tak Ingin Pelanggar HAM Berkuasa
- Jombang Menggugat Kupas Tuntas Buku Hitam Prabowo Subianto
- Alvin Lim Sebut Ferdy Sambo Tak Pernah Ditahan di Lapas Salemba, Kalapas Ungkap Fakta Ini
- Demokrasi Rusak, Pemilu 2024 Rakyat Memilih Pemimpin yang Bebas dari Pelanggaran HAM
- Buku Hitam Prabowo Subianto Dinilai Sudah Kedaluwarsa
- Pengawal Kapolda Kaltara Tewas Tertembak, IPW Mendorong Propam Polri Turun Tangan