Buku Hitam Ferdy Sambo Ternyata Sudah 6 Tahun

Buku Hitam Ferdy Sambo Ternyata Sudah 6 Tahun
Ferdy Sambo memegang buku hitam meski tangannya diborgol, sesaat sebelum menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/10). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Namanya buku catatan, termasuk catatan persidangan," tutur Arman Hanis.

Ferdy Sambo terancam hukuman mati dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.

Ferdy Sambo Perancang Skenario Pembunuhan

Dalam dakwaan yang dibacakan JPU terungkap fakta bahwa terdakwa Ferdy Sambo berusaha menenangkan dirinya meskipun menahan amarah seusai mendengarkan cerita sepihak dari Putri Candrawathi ihwal peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.

Putri Candrawathi mengaku dilecehkan oleh Brigadir Yosua di Magelang.

Terdakwa Ferdy Sambo menenangkan dirinya sembari memikirkan cara merampas nyawa korban Brigadir J.

Ferdy Sambo kemudian memanggil Bripka Ricky Rizal Wibowo melalui handy talky (HT) agar menemuinya di lantai tiga rumah pribadi, Saguling, Jakarta Selatan.

Lantas, Ferdy Sambo berkata kepada Bripka Ricky bahwa Putri Candrawathi telah dilecehkan oleh Brigadir J.

Ferdy Sambo kemudian bertanya kepada Bripka Ricky Rizal apakah berani menembak Brigadir J.

Arman Hanis membeberkan misteri buku hitam yang selalu dibawa Ferdy Sambo, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Oh ternyata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News