Buku Nikah Palsu Sasar Pasangan Kumpul Kebo

Buku Nikah Palsu Sasar Pasangan Kumpul Kebo
Buku Nikah Palsu Sasar Pasangan Kumpul Kebo

jpnn.com - SURABAYA - Sindikat pemalsu buku nikah ternyata menyasar pasangan kumpul kebo pencari kerja di Surabaya. Dengan buku nikah aspal, mereka bisa diterima warga ketika akan indekos atau mengontrak rumah.

Pengguna jasa jaringan itu pada Senin (17/2) tertangkap aparat Polsek Wonokromo, Surabaya. Mereka adalah Suyanto dan Hartini. Keduanya merupakan pasangan kumpul kebo yang sudah hidup sekamar kos selama tiga tahun. ''Biar tak diusir warga, kami butuh buku nikah,'' kata Suyanto.

Suyanto adalah pencari kerja dari Desa Kapas, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Sehari-hari dia bekerja sebagai kuli bangunan. Hartini, warga Tuban, setiap malam menjajakan diri di Stasiun Wonokromo sebagai PSK. Keduanya menyewa kamar kos di Jalan Lumumba Dalam Gang Buntu, Wonokromo.

Suyanto mengungkapkan, pembuatan buku nikah palsu itu berawal dari kedatangan seseorang bernama Jali ke rumah kosnya. Jali menakut-nakuti bahwa mereka bisa dipenjara karena menjadi pasangan kumpul kebo. Sebagai solusi, Jali menawarkan jasa pembuatan buku nikah. ''Syaratnya cuma kasih foto,'' ucapnya.

Karena tidak ingin dipenjara, dia pun menuruti saran Jali. Dengan membayar Rp 500 ribu, Suyanto dan Hartini meminta dibuatkan buku nikah palsu. Mereka sempat mengalami kesulitan saat dimintai foto. Ketika keduanya menyerahkan foto seadanya, ternyata Jali langsung menerima.

Hanya tiga hari, buku nikah itu sudah diantar ke kamar kos. Rupanya, bukan hanya mereka berdua yang pesan. Sejumlah penghuni kamar kos di alamat yang sama memesannya. Karena itulah, dia merasa yakin.

Namun, ketenangan Suyanto cepat berakhir. Itu terjadi setelah dia ditangkap polisi dan satpol PP yang sedang merazia secara bersama-sama. Petugas curiga karena menemukan sejumlah kejanggalan pada surat nikah pasangan tersebut.

Salah satunya adalah foto Hartini yang terlalu besar dan cenderung ala kadarnya. Selain itu, stempel di foto tersebut terlihat tidak rapi. ''Ada bekas tindasan. Kayak nyetempel tidak pas,'' ungkap Kapolsek Wonokromo Kompol Roman Smaradhana Elhaj.

SURABAYA - Sindikat pemalsu buku nikah ternyata menyasar pasangan kumpul kebo pencari kerja di Surabaya. Dengan buku nikah aspal, mereka bisa diterima

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News