Buku Nikah, Tabungan, Pokoknya Semua Dipalsukan
”Untuk uang yang siap edar ada 27 lak uang palsu pecahan Rp 110 ribu, setiap laknya 100 lembar,” tuturnya.
Dia mengatakan, sindikat ini menjual uang palsu dengan perbandingan 1: 2,5 atau setiap satu juta uang asli ditukar dengan 2,5 juta uang palsu. ”Motifnya murni ekonomi,” papar jenderal berbintang satu tersebut.
Tidak hanya itu, petugas yang menggeledah juga menemukan berbagai dokumen palsu.
Diantaranya, buku nikah, STNK, SIM, BPKB, ijasah dan buku tabungan. ”Mereka ini pemalsuan semuanya, lengkap,” terangnya.
Untuk apa mereka memalsukan buku tabungan? Dia mengatakan bahwa penyidik masih mendalami tujuan dari pemalsuan buku tabungan tersebut.
”Kami masih proses, apakah ada pidana lainnya. Tentu diharap menunggu,” ujarnya.
Yang paling penting, sindikat pemalsuan palugada ini mampu untuk dibongkar sebelum mengedarkan uang palsunya ke masyarakat.
”Sehingga, masyarakat belum dirugikan dengan penggunaan uang palsu ini,” tuturnya.
Polisi bongkar sindikat pemalsuan beragam jenis dokumen dan uang. Diantaranya, buku nikah, STNK, SIM, BPKB, ijasah dan buku tabungan.
- Pemalsuan Dokumen 2.000 Ton Beras Bulog di Sumut Terungkap, Nih Pelakunya
- Bareskrim Tetapkan 3 WNA Asal Tiongkok Sebagai Tersangka Pemalsuan Dokumen
- Praktik Pemalsuan Dokumen Kendaraan Dibongkar Polres Karawang, 4 Tersangka Ditangkap
- Penanganan Sengketa Tanah Dago Elos Bandung Diambil Alih Polda Jabar
- Kecurangan PPDB Mulai Diusut Polisi dan Jaksa, Ada Unsur Pidana
- PPDB Sistem Zonasi Dinilai Berdampak Buruk, Harus Dievaluasi