Bulan Depan, Menkes Targetkan Penyuntikan Vaksin Covid-19 Sebanyak 500 Ribu per Hari

Bulan Depan, Menkes Targetkan Penyuntikan Vaksin Covid-19 Sebanyak 500 Ribu per Hari
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Jakarta, Senin (15/3). Rapat tersebut membahas evaluasi upaya penanggulangan Covid-19 selama satu tahun terakhir, perkembangan pelaksanaan vaksinasi program dan skema vaksinasi gotong royong, termasuk kesiapan sistem informasi satu data fasilitas kesehatan dan ketersediaan vaksin program dan vaksin gotong royong. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa banyak pertanyaan mengenai laju penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.

Menurut Budi, persoalan laju penyuntikan vaksin Covid-19 adalah pada masalah ketersediaan.

“Banyak pertanyaan mengenai laju penyuntikan. Laju penyuntikan ini masalahnya bukan di tempat penyuntikan tetapi pada ketersedaaan vaksinnya,” kata Budi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/3).

Budi menjelaskan bahwa pada Januari dan Februari 2021, stok vaksin di Indonesia hanya 10 juta dosis.

Menurutnya, tidak mungkin dengan jumlah stok sebanyak itu menyuntikkan vaksin Covid-19 satu juta per hari.

Karena itu, pada Januari hanya bisa menyuntikkan 10 ribu sampai 100 ribu per hari.

“Ini supaya tidak ada hari kosong penyuntikan,” ungkapnya dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris itu.

Dia menambahkan pada Maret dan April masing-masing ada 15 juta dosis per bulan. Sehingga dalam dua bulan itu total stok vaksin Covid-19 sebanyak 30 juta.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjawab persoalan laju penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News